Selasa, 24 November 2009

Gaya Hidup Konsumen Muda Yang Selalu ingin mencoba-coba

Selalu ingin mencoba-coba adalah salah satu sifat para konsumen muda dalam menggunakan atau menkonsumsi prodak-prodak,baik itu prodak yang berjenis pakaian,makanan,minuman,dan lain-lain. Contoh-nya saja untuk jenis prodak pakaian,konsumen muda rata-rata relatif ingin selalu mencoba apa yang sedang nge-trend saat itu. Karena pengaruh orang lain,atau dari pengaruh teman-temannya,konsumen muda dapat terpengaruh dan mencoba apa yang teman-temannya miliki. setelah ia gunakan,ternyata tidak cocok dengan yang diharapkan,dikarenakan keinginan tersebut timbul dari adanya niat untuk mencoba-coba saja dan terpengaruh dari orang lain,dan bukan karena keinginan yang ada dalam dirinya sendiri. Prodak pakaian banyak jenisnya,dari pakaian yang biasa saja,sampai pakaian yang bergaya ala distro. Konsumen muda rata-rata sangat tertarik dengan gaya pakaian ala distro.Dikarenakan model pakaian tersebut sangat pas dan cocok dengan konsumen muda,dan juga karena konsumen muda rata-rata suka mencoba-coba. Gaya hidup tersebut menimbulkan sisi positif dan sisi negatif. dari sisi positif,dengan adanya sifat yang selalu ingin mencoba-coba,konsumen muda rata-rata lebih mempunyai banyak pilihan debgan prodak-prodak yang ia akan ingin gunakan.Berbeda dengan konsumen yang relatif tua,yang mempunyai sedikit pilihan dikarenakan konsumen tua lebih berhati-hati dalam menentukan barang apa yang akan dikonsumsi. Sedangkan dari sisi negatif,dengan adanya sifat yang selalu ingin mencoba-coba,sudah dapat dipastikan banyak sekali barang-barang yang akan mubazir.Dikarenakan konsumen muda hanya ingin mencoba,setelah di coba timbul lah rasa bosan,yang mengakibatkan banyak barang yang padahal baru di beli dan tidak mau digunakan lagi. Berbeda dengan para konsumen yang relatif lebih tua dan lebih berpengalaman,dengan adanya pertimbangan yang lebih untuk menentukan barang apa yang ingin dibeli,sehingga barang yang telah dibeli tidak akan mubazir,dan akan selalu digunakan sampai barang tersebut tidak dapat digunakan lagi. Memang tidak semua bisa seperti itu,itu hanya lah sebagian rata-rata gaya hidup dari konsumen muda yang selalu ingin mencoba-coba suatu prodak.

2 komentar:

Agung setiawan mengatakan...

setuju, tetapi sebenarnya pendidikan dari kecil dari ortu pastinya mereka mempunyai batas2 dimana memilih suatu produk yang baik untuk dirinya jadi harusnya jangan coba2.sebenarnya pengaruh internet juga mempengaruhi mereka untuk lebih tahu banyak informasi produk yang di gunakan sehingga mereka bisa menilai tetapi potensi untuk brand switching sangat mudah...

he,...he...he.... salam kenal ya

aulia fadillah mengatakan...

Ia gung,salam kenal juga. saya baru buka blog lagi ni,jadi baru baca komentar-nya. thanks ya,udah mau ngomentarin.hehehe

Posting Komentar