Minggu, 09 Mei 2010

BAB I

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam persaingan yang cukup ketat saat ini, diperlukan saluran distribusi yang dapat dipercaya dan diandalkan oleh setiap perusahaan. Saluran Distribusi merupakan faktor penting guna menunjang keberhasilan dan kesuksesan sebuah perusahaan. Pada dasarnya setiap perusahaan selalu mengutamakan pendapatan yang tinggi, dan pendapatan atau laba tersebut menjadi tujuan utama dari perusahaan itu sendiri. Untuk memperoleh pendapatan yang diinginkan, faktor saluran distribusi harus diperhatikan. Proses saluran distribusi tersebut pada dasarnya menciptakan faedah waktu, tempat, dan pengalihan hak milik. Dalam menciptakan ketiga faedah tersebut, terdapat dua aspek penting didalamnya, yaitu lembaga yang berfungsi sebagai saluran distribusi, dan aktivitas yang menyalurkan arus fisik barang. Saluran distribusi sangatlah penting dalam aktivitas sebuah perusahaan. Dalam setiap aktivitas pendistribusian, saluran distribusi yang dapat dipercaya dan dapat diandalkan oleh perusahaan dalam memasarkan produk barang dan jasa, merupakan salah satu cara yang tepat guna mengantisipasi persaingan yang cukup ketat saat ini. Saluran distribusi pada dasarnya merupakan perantara yang menjebatani antara produsen dan konsumen. Perantara tersebut dapat digolongkan kedalam dua golongan, yaitu pedagang perantara dan agen perantara. Perbedaannya terletak pada aspek pemilikan serta proses negoisasi dalam pemindahan produk yang disalurkan tersebut. Setiap konsumen selalu ingin mencari dan memperoleh barang atau jasa dengan proses yang cepat dan mudah, oleh karena itu setiap perusahaan harus memberikan kepuasan kepada setiap konsumen, salah satunya dengan menjaga aktivitas distribusi selalu baik. Dibutuhkan biaya yang relatif besar guna menciptakan saluran distribusi yang tepat.

Jumlah dana yang ada di setiap perusahaan, merupakan bahan pertimbangan agar saluran distribusi tersebut berjalan dengan baik. Jika sebuah perusahaan melakukan aktivitas distribusi menggunakan biaya yang cukup besar, akan berakibat terjadinya peningkatan harga barang atau jasa yang dipasarkan. Dan sebaliknya, apabila sebuah perusahaan melakukan aktivitas distribusi menggunakan biaya yang kecil, akan berakibat terjadinya penurunan harga barang atau jasa yang akan dipasarkan. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap tingkat pendapatan penjualan perusahaan.
Dengan berbagai pertimbangan hal tersebut, dan dengan adanya keinginan dan kemauan yang kuat, maka penulis ingin meneliti dan menganalisa dengan diambilnya judul “Analisa Pengaruh Biaya Distribusi Terhadap Pendapatan Jasa PT.Giga Intrax”.

1.2 Rumusan Dan Batasan Masalah
(Rumusan Masalah)
Dengan adanya latar belakang tersebut, penulis lalu merumuskan apakah penggunaan biaya distribusi dapat meningkatkan pendapatan ?.
(Batasan Masalah)
Selain adanya rumusan masalah, yang akan menjadi batasan masalah dari penelitian ini adalah, pengaruh biaya distribusi terhadap tingkat penjualan pada PT.Giga Intrax.

1.3 Tujuan Penelitian
Dalam melakukan penelitian tersebut, penulis mempunyai beberapa tujuan yang menjadi faktor pendorong kepada penulis untuk melakukan penelitian tersebut, ada dua tujuan utama dari penulis dalam melakukan penelitian ini, adapun kedua tujuan tersebut adalah :


- Penulis ingin mengetahui saluran distribusi yang digunakan oleh perusahaan PT.Giga Intrax.
- Penulis juga ingin mengetahui sejauh mana pengaruh pendapatan PT.Giga Intrax terhadap biaya distribusi.


1.4 Manfaat Penelitian
Dalam melakukan penelitian tersebut, penulis memperoleh beberapa manfaat yang sangat berdampak positif khususnya bagi penulis, adapun manfaat yang diperoleh adalah :
- Setelah melakukan penelitian tersebut, yang paling penting adalah penulis dapat mengetahui dan mempelajari apa yang disebut dengan persaingan. Persaingan yang cukup ketat saat ini, merupakan factor pendorong setiap perusahaan untuk lebih maju lagi dengan mengutamakan persaingan secara sehat.
- Penulis mengetahui lebih jauh apa pengertian dari saluran distribusi yang menjadi aktivitas penting setiap perusahaan.
- Dan yang terakhir, penulis dapat mengetahui tingkat biaya distribusi yang mempengaruhi pendapatan perusahaan.


1.5 Metode Penelitian
1.5.1 Objek Penelitian
Objek dari penelitian ini adalah, sebuah perusahaan yang berhubungan dengan kebutuhan masak sehari-hari yaitu gas elpiji.
Perusahaan yang dimaksud adalah, PT,Giga Intrax. Perusahaan ini melakukan pendistribusian tabung gas elpiji, baik tabung yang berukuran 3Kg maupun yang berukuran 12Kg ke sejumlah daerah Se-JABODETABEK.


1.5.2 Data/Variabel
Dalam melakukan penelitian tersebut, penulis memperoleh data berupa data primer. Data ini diperoleh setelah menanyakan secara langsung kepada nara sumber yang mengetahui tentang perusahaan yang akan diteliti. Perusahaan tersebut adalah PT.Giga Intrax.

1.5.3 Metode Pengumpulan Data
Penulis melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan metode pengumpulan data diantaranya adalah :
- Studi lapangan
Dalam metode ini, penulis terjun langsung kelapangan dengan melakukan observasi dan wawancara kepada salah satu nara sumber.
- Studi pustaka
Penulis tidak hanya mengumpulkan data dari perusahaan yang diteliti, penulis juga mengumpulakan data dari berbagai macam buku-buku atau referensi-referensi yang berhubungan dengan pengertian distribusi.

1.5.4 Hipotesis
- Tidak ada pengaruh biaya distribusi(X) terhadap pendapatan jasa PT.Giga Intrax(Y).

- Ada pengaruh biaya distribusi (X) terhadap pendapatn jasa PT.Giga Intrax(Y).

1.5.5 Alat Analisis Yang Digunakan
Alat analisis yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian tersebut ,yang pertama adalah alat analisis menggunakan alat analisis Regresi Linear Sederhana, yang kedua menggunakan alat analisis Koefesien Korelasi, yang ketiga Koefesiaen determinasi, yang berikutnya adalah Kesalahan Standard Estimasi, dan yang terakhir adalah melakukan pengujian hipotesis

Senin, 22 Maret 2010

PENGERTIAN ASURANSI

Asuransi
Seperti kita ketahui salah satu cara penanggulangan risiko adalah dengan mengasuransikan suatu risiko kepada perusahaan asuransi. Cara ini dianggap sebagai metode yang paling penting dalam upaya menanggulangi risiko. Karenanya banyak orang yang berpendapat bahwa manajemen risiko sama dengan asuransi. Padahal keadaan yang sebenarnya tidaklah demikian.

Asuransi artinya tarnsaksi pertanggungan, yang melibatkan dua pihak, tertanggung dan penanggung. Dimana penanggung menjamin pihak tertanggung, bahwa ia akan mendapatkan penggantian terhadap suatu kerugian yang mungkin akan dideritanya. Sebagai akibat dari suatu peristiwa yang semula belum tentu akan terjadi atau yang semula belum ditentukan saat kapan terjadinya. Sebagai kontraprestasinya sitertanggung diwajibkan membayar sejumlah uang kepada si penanggung yang besarnya sekian persen dari nilai pertanggungan, yang biasa disebut dengan "premi".

Ditinjau dari beberapa sudut, maka asuransi mempunyai tujuan pemecahan yang bermacam-macam. Diantaranya :

A. Dari segi ekonomi, maka :
Tujuannya, mengurangi ketidakpastian dari hasil usaha yang dilakukan oleh seseorang atau perusahaan dalam rangka memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan.

B. Dari segi hukum, maka :
Memindahkan resiko yang dihadapi oleh suatu obyek atau suatu kegiatan bisnis pada pihak lain.

C. Dari segi Tata Niaga, maka :
Membagi risiko yang dihadapi kepada semua peserta program asuransi.

D. Dari segi Kemasyarakatan, Maka :
Tujuannya, menanggung kerugian secara bersama-sama antar semua peserta program asuransi.

E. Dari segi Matematik, maka :
Tujuannya, meramalkan besarnya kemungkinan terjadinya risiko dan hasil ramalan itu dipakai dasar untuk membagi risiko kepada semua peserta (sekelompok peserta) program asuransi.

PASAR UANG DALAM BANK

Hubungan antara Bank dan Pasar Uang
Dalam hal ini bank merupakan peserta dalam pasar uang. Bank dapat mengalokasikan pada pasar uang. Sebagai pihak yang menanamkan dana tujuannya yaitu untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga tertentu. Kedua lembaga tersebut saling terkait karena pasar uang merupakan wadah untuk lembaga-lembaga seperti bank untuk menanamkan dana atau mambutuhkan dana dengan tujuan untuk likuiditas.

Pengertian Pasar Uang
Pasar Uang (Bahasa Inggris : Money Market) merupakan pertemuan demand dan supply dana jangka pendek. Dalam pasar uang, Valuta asing diperlukan untuk membayar kegiatan ekspor-impor, hutang luar negeri.

Ciri-ciri Pasar Uang :
1. Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek.
2. Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang mempunyai kelebihan dana dan yang membutuhkan dana.
3. Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya pasar modal.

Pelaku Pasar Uang :
- Bank
- Yayasan
- Dana Pensiun
- Perusahaan Asuransi
- Perusahaan-perusahaan besar
- Lembaga pemerintah
- Lembaga keuangan lain
- Individu masyarakat

Sedangkan pengertian dari bank adalah
Menurut undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

PASAR MODAL

Pengertian Pasar Modal
Pasar modal ialah, pertemuan demand dan supply dana jangka panjang yang diwujudkan dalam bentuk instrumen-instrumen keuangan yang dapat diperjualbelikan. Pasar modal di Indonesia terdiri atas lembaga-lembaga sebagai berikut :

a. Badan pengawas pasar modal
Badan pengawas pasar modal dan Lembaga Keungan disebut (disingkat Bapepam-LK) adalah sebuah lembaga dibawah Kementrian Keuangan Republik Indonesia yang bertugas membina, mengatur dan mengawasi sehari-hari keghiatan pasar modal serta merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis dibidang lembaga keuangan. Kepala Bapepam-LK saat ini adalah A.Fuad Rahmany. Bapepam-LK merupakan penggabungan dari badan pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan Direktorat Jendral Lembaga Keuangan.

b. Bursa Efek
Saat ini ada dua : Bursa efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya namun sejak akhir 2007 Bursa Efek Surabaya melebur Ke Bursa Efek Jakarta sehingga menjadi Bursa Efek Jakarta.
Bursa efek atau bursa saham adalah sebuah pasar yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan efek atau saham perusahaan serta obligasi pemerintah. Bursa efek tersebut, bersama-sama dengan pasar uang merupakan sumber utama permodalan eksternal bagi perusahaan dan pemerintah. Biasanya terdapat suatu lokasi pusat, setidaknya untuk catatan, namun perdagangan kini semakin sedikit dikaitkan dengan tempat seperti ini, karena bursa saham modern kini adalah jaringan elektronik, yang memberikan keuntungan dari segi kecepatan dan biaya transaksi. Perdagangan dalam bursa hanya dapat dilakukan oleh seorang anggota , sang pialang saham. Permintaan dan penawaran dalam pasar-pasar saham didukung faktoe-faktor yang seperti halnya dalam setiap pasar bebas, mempengaruhi harga saham. Sebuah bursa saham sering kali menjadi komponen terpenting dari sebuah pasar saham. Tidak ada keharusan untuk menerbitkan saham melalui bursa saham itu sendiri dan saham juga tidak mesti diperdagangkan dibursa tersebut. Hal semacam ini dinamakan "Of Change". Penawaran pertama dari saham kepada investor dinamakan pasar perdana atau pasar primer dan perdagangan selanjutnya disebut pasar kedua (sekunder).
Syarat listing(pencatatan saham), perusahaan harus memenuhi syarat sebuah bursa saham agar saham mereka dapat dilist dan diperdagangkan disana. Contohnya, agar agar dapat dicatat dalam NYSE (Bursa Saham New York), sebuah perusahaan mesti telah menerbitan setidaknya 1 juta saham seharga US$ 100 juta dan mesti telah mendapatkan lebih dari US$ 10 juta dalam tiga tahun terakhir.

c. Perusahaan Efek

d. Lembaga kliring dan penjamin
Saat ini dilakukan oleh PT.Kliring Penjamin Efek Indonesia (PT.KPEI)

e. Lembaga penyimpan dan penyelesain
Saat ini dilakukan oleh PT.Kustodian Sentral Efek Indonesia (PT.KSEI).


Senin, 15 Maret 2010

KLIRING

Pengertian Kliring
Kliring Merupakan Perhitungan utang piutang antara para peserta kliring secara terpusat di satu tempat dengan cara saling menyerahkan surat-surat berharga.

Di era tahun 1990-an sempat beredar isu ada suatu bank swasta nasional yang diberitakan kalah kliring besar. Dan kondisi panik pun menerpa masyarakat khusus-nya mereka yang memiliki dana dibank tersebut. Untung lah ada tulisan di sebuah media massa nasional yang menegaskan kalah kliring dalam aktifitas perbankan itu adalah suatu yang sudah biasa. Bisa saja disuatu hari sebuah bank mengalami kalah kliring besar,tapi keesokan hari-nya justru mengalami kondisi yang sebalik-nya. Karena pemberitaan tersebut,kepanikan masyarakat pun akhirnya mereda. Lalu,apa yang dimaksud dengan kalah kliring?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut,arti kliring yang dapat disimpulkan adalah,pertukaran warkat (Bisa berupa cek,nota debet,dan lainnya) atau data keuangan elektronik antar peserta (bank) kliring baik atas nama peserta (Bank) maupun atas nama nasabah peserta yang perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu. Jadi,jika ada peserta bank kliring yang mengalami kalah kliring itu artinya,bank tersebut banyak mendapat kewajiban pembayaran kesejumlah peserta bank kliring lainnya yang tak sebanding dengan hak (tagihan) pembayaran pada satu hari kerja kliring.

Sumber : BI

Minggu, 14 Maret 2010

Secara Tidak Langsung

1.Silogisme Kategorial
Mayor 1 : Semua manusia adalah adil
Minor : Wasit adalah manusia
jadi,wasit adil

2.Silogisme Hipotesa
Mayor : Jika motor tidak diservis motor rusak
Minor : Motor tidak diservis
Jadi motor rusak
Jika motor diservis motor tidak rusak
Motor diservis
Jadi motor tidak rusak

3.Silogisme Alternatif(Pilihan)
Aulia adalah seorang pegawai negeri atau pegawai swasta
Aulia seorang pegawai negeri
jadi aulia bukan pegawai swasta

4.Entimen
Semua pemain sepak bola bisa berlari
Christiano Ronaldo adalah pemain sepak bola
Christiano Ronaldo bisa berlari karena christiano ronaldo pemain sepak bola

5.Rantai Deduksi
Semua mamalia adalah menyusui
Paus adalah mamalia
jadi paus menyusui

Senin, 22 Februari 2010

Deduksi

a. Semua ayam adalah bertelur
sebagian bertelur adalah ayam

Semua sapi adalah menyusui
Sebagian menyusui adalah sapi

b. Tidak satupun sapi adalah kerbau
Tidak satupun kerbau adalah sapi

Tidak satupun laut adalah darat
Tidak satupun darat adalah laut

c. Semua gula adalah manis
Tidak satupun gula yang tidak manis

Semua garam adalah asin
Tidak satupun garam yang tidak asin

d. Tidak satupun manusia adalah bertelur
semua manusia adalah tidak bertelur

Tidak satupun manusia adalah abadi
Semua manusia adalah tidak abadi